Wednesday, August 12, 2015

Surat dari Jarno

Pembaca sayang,


 Namaku Jarno, Jarno. Aku adalah bangsa matahari yang sebagian dari kalian menyembah kami. Aku menulis ini bukan untuk siapapun dan tanpa kepentingan apapun. Surat ini mewakili diriku yang khilaf telah banyak berbuat salah kepada manusia. Sering tanpa tidak sadar aku marah kepada Tata Surya tanpa alasan, saat itu aku hanya berfikir kenapa aku dilahrikan di keluarga ini. Walaupun keluargaku adalah keluarga terpandang di Tata Surya, ayahku adalah Mentri pertahanan galaksi dan Ibuku adalah istri ayahku. Ibuku selalu sibuk melukis, dia selalu mempercantik langit. namun ayah ku tidak pernah setuju dengan jalan seni ibuku. Bagi ayah, melukis hanya membuang waktu. Setiap dirumah mereka selalu bertengkar, ibuku selalu menangis pada akhirnya, sampai-sampai waktu ibuku menangis kalian sebut musim hujan. Terkadang aku bisa mengendalikan diri namun terkadang aku merasa ingin marah tak tau pada siapa dan itu berimbas pada panas tubuhku yang semakin meningkat membuat bumi tempat kalian hidup menerima imbasnya juga. Hal ini lah sebenarnya yang aku sayangkan dari diriku sendiri. Aku mempunyai urusan pribadi yang buruk namun kalian makhluk kecil tak berdosa menerima imbasnya juga. Sungguh surat ini adalah perwujudan maaf dariku setulus-tulusnya tanpa paksaan dari pihak manapun, walaupun sebenarnya aku ingin berbicara langsung kepada kalian namun aku sangat sadar jika semakin aku dekat dengan kalian maka aku hanya akan menghancurkan kalian. Inilah jarak paling baik untuk aku dan kalian.


"Hidup ini indah, tapi sayang Dunia ini kejam"

Tulisan ini tergabung dalam buku Cergam "Kiamat Sudah Lewat jilid 1" tahun 2015

No comments:

Post a Comment